January 07, 2014

Berkah Cuaca Buruk

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya putuskan cerita disini saja. Disini saya bisa menuliskan banyak hal dengan bebas. Yang mau berkunjung kemari juga silahkan, kapan saja boleh. Mau beberapa kali dalam sehari juga hayuk. Malah saya senang dan berterima kasih :)

Alhamdulillah, saya dapat long weekend (hurray!). Senin dan Selasa ini saya libur kerja karena cuaca buruk. Senin kemarin suhu mencapai -21°C, namun ditambahi angin real feel temperature mencapai -35°C. Hari Selasa sudah agak mendingan menjadi sekitar -17°C. Menurut berita, ini suhu terendah selama 1 dekade terakhir. Pantaslah bila kampus dan sekolah tutup. Gereja-gereja juga membatalkan jadwal misa di malam hari. Tak ada yang mau mengambil resiko berada di luar rumah di kondisi seekstrim itu. Tak terbayang, bagaimana dengan teman-teman yang kini tinggal di Norwegia. Suhu sedingin itu barangkali sudah jadi santapan sehari-hari.

Karena cuaca tak bersahabat, sepanjang weekend sampai Senin, saya dan suami hanya di rumah. Alhamdulillah sudah tersedia cukup bahan makanan, jadi tak perlu belanja lagi. Selasa siang barulah suami ke kampus sebentar dan mampir ke rumah Prof. Pulangnya istri Prof nitipin syal dan ternyata itu Made in Germany.  Kebetulan Prof dan istri sama-sama orang Jerman. Alhamdulillah, tanda-tanda balik ke Jerman nih kayaknya *ngarep :D* Katanya beliau alergi sama bahan wool, jadi dikasih deh syal itu ke saya. Sering-sering aja, Bu. kalau buatan Jerman mah saya gak bakal nolak :))

Hari ini teman lama juga menyapa di FB. Dia sekarang menjadi guru TKIT di Depok. Jadilah kami ngobrol lama sambil saling berbagi info tentang pengalaman kami selama bekerja dengan anak-anak dan keinginan kami di masa mendatang. Alhamdulillah, senang bisa menikmati hari ini dengan saling menyemangati dan berharap silaturahim kami akan terus berlanjut.
• • •