kira-kira setahun yang lalu, saya mengikuti talkshow di FEUI – depok. Salah satu pembicaranya adalah Fahira Fahmi Idris (putri Fahmi Idris – pengusaha dan menteri perindustrian). dalam talkshow tersebut hadir pula pengusaha terkenal Bob Sadino. Mereka berdua bercerita tentang jatuh bangun membangun bisnis hingga bisa sesukses sekarang.
Ira, panggilan akrab Fahira, bercerita tentang awal mula berbisnis parcel. ketika baru lulus kuliah dari FEUI, Ira menjalankan bisnis parcel-nya itu bersama-sama dengan beberapa teman kuliah. tapi satu- persatu mengundurkan diri karena mereka telah mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan yang mereka dambakan. tapi Ira bercita-cita lain, ia ingin tetap fokus menjalankan bisnis dan tak tergoda untuk bekerja kantoran seperti teman-temannya. ia pun meminta pendapat sang papa dan beginilah kira-kira dialog antara Ira dan papa-nya (FI – Fahmi Idris):
Ira : “Pa, aku ingin membesarkan bisnis parcel ini. tapi teman-temanku satu-persatu mengundurkan diri karena mereka memilih bekerja kantoran. bagaimana menurut pendapat papa kalau aku menjalankan bisnis ini sendirian?"
FI : “Ra, sebenernya, kalau kamu ingin jual bakso sekali pun, papa tidak akan keberatan. tapi jual-lah bakso yang paling enak, yang belum pernah ada sebelumnya."
sejak itu Fahira makin yakin dengan pilihan hidupnya sebagai pebisnis yang akhirnya mampu membuatnya eksis sebagai pengusaha parcel dan florist seperti saat ini.
moral story dari cerita di atas adalah bahwa kalau kita ingin menjual sesuatu, juallah sesuatu yang ‘bernilai’ dimata konsumen. berikanlah barang maupun service yang terbaik, sehingga konsumen akan puas dan selalu mengingat produk kita. pada akhirnya konsumen pun tidak akan segan untuk merekomendasikan produk kita pada keluarga maupun koleganya. keuntungan juga buat kita bukan?
jadi, selamat menciptakan produk terbaik anda. anda pasti bisa!