Sabtu, 18 Agustus 2012, kami sengaja tak keluar dari hotel. Kami habiskan waktu untuk bersantai dan beristirahat, karena keesokan harinya kami akan pergi seharian ke NYC untuk merayakan Idul Fitri.
-----
Minggu, 19 Agustus 2012, kami keluar dari hotel pukul 5.30 ET. Pagi itu kami terpaksa menyewa taksi karena shuttle bus yang biasa kami pakai ada jadwal mengantar tamu ke tempat lain pada jam yang sama. Alhasil kami harus membayar tarif taksi yang cukup mahal. Tapi tak apalah, toh tidak harus setiap hari menyewa taksi.
Seperti biasa, dari stasiun North White Plains kami naik kereta rute Metro North yang berakhir di Grand Central, NYC. Dari situ kami melanjutkan perjalanan dengan subway dan menuju ke daerah Queens. Ya, hari itu kami pergi ke Masjid Al-Hikmah, masjid masyarakat Indonesia di Queens. Kira-kira pukul 7.30 ET, kami sampai di Al-Hikmah. Beruntung belum terlalu banyak orang, jadi masih bisa mencari tempat sholat dengan leluasa. Sambil menunggu sholat Ied yang dimulai pada pukul 9.00 ET, kami bertakbir bersama dengan jamaah yang lain.
Sekitar pukul 10.00 ET, rangkaian sholat Ied sesi pertama selesai. Setelahnya, jamaah yang datang terlambat mengikuti sholat pada sesi kedua. Keluar dari masjid, jamaah saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan. Sungguh kami seperti sedang sholat di tanah air, karena jamaah yang hadir hampir semuanya dari Indonesia. Jamaah wanita pun menggunakan mukena dan berpakaian muslimah khas Indonesia. Ada pula yang berkebaya dan bahkan berkaftan ala Syahrini :D
Di pelataran masjid kami berkenalan dengan keluarga Pak Budi dan Mbak Novi (bersama si kecil Farhana yang baru berusia 11 bulan). Pak Budi merupakan senior suami saat kuliah S1 dan saat ini menjadi salah satu staf di Kantor PBB. Kami juga bertemu dengan keluarga Mbak Harnida, Fulbrighter angkatan 2008 yang rencananya akan selesai studi S3 pada Mei 2013 mendatang. Tak hanya berkenalan, kami pun berfoto bersama. Oya, Ustadz Shamsi Ali yang merupakan tokoh muslim penting di AS sempat pula saya abadikan gambarnya secara diam-diam ketika beliau berada di pelataran masjid.
Usai sholat Ied, warga Indonesia bisa menghadiri open house yang diadakan di KJRI New York maupun di kediaman Dubes RI untuk PBB (PTRI/Perwakilan Tetap RI) di New Rochelle, NY. Karena belum pernah mengunjungi KJRI NY, akhirnya kami putuskan untuk mengikuti open house disana.
Sampai di KJRI NY, ternyata kami harus menunggu sekitar 15 menit sebelum open house dimulai. Padahal sudah banyak warga Indonesia yang menunggu di depan gedung. Agar tak bosan menunggu, berfotolah saya untuk kenang-kenangan dan ajang narsis :D
Begitu pintu dibuka, kami harus mengisi buku tamu terlebih dahulu. Sebelum menyantap hidangan, kami berfoto sempatkan bersama Bapak Konsul Jenderal dan Istri. Setelah itu barulah kami menyerbu hidangan yang tersedia. Ada Lontong Sayur, Opor Ayam, Sambal Goreng Kentang, Telor Bacem, Kerupuk, Sambal Terasi, Bihun Goreng, Siomay, Bolu Kukus Mekar, Putu Ayu, dan Es Kelapa. Tadinya sempat berharap ada rendang, tapi ternyata nihil :D
Saat open house tersebut kami berjumpa beberapa teman Fulbrighter, teman di IBM, dan satu mahasiswi suami yang mengikuti orang tuanya bertugas sembari kuliah program MBA di salah satu universitas swasta di NYC. Saya sendiri sempat penasaran dengan salah satu sosok yang sepertinya sering saya lihat di media. Saya menebak itu James F. Sundah, tapi beberapa teman yang saya tanyai juga tak tahu pasti apakah benar itu beliau. Sesampai di hotel, saya sempatkan googling dan ternyata memang benar itu James F. Sundah. Beruntung saya sudah mengambil fotonya, meski secara diam-diam. Juga ada Kia AFI yang entah sedang studi atau ada kegiatan lain di NY.
Alhamdulillah, sudah 10 minggu di NY. Sudah sangat kangen dengan apartemen mungil kami di Dayton, OH. Ingin bisa membuat gorengan lagi dan masak yang pedas-pedas :D