Minggu ini saya cukup sibuk, karena guru tetap di ruang Yellow absen pada hari Selasa dan Rabu (8-9 Mei 2012). Hari Senin sehari sebelumnya, ia pun hanya bisa berada di kelas sampai jam makan siang saja. Jadi total selama 2,5 hari, saya bekerja bersama sesama rekan substitute di salah satu kelas toddler tersebut.
Jujur menangani 11 anak toddler bersama sesama guru pengganti tidaklah mudah. Seperti yang saya tahu sebelumnya, anak-anak di ruang infant dan toddler membutuhkan hubungan yang stabil dengan setidaknya satu orang guru tetap. Di kasus saya, dua orang guru tetapnya terpaksa harus meninggalkan kelas. Lead teacher pindah ke kota lain, sedangkan assistant teacher absen karena harus menghadiri pemakaman ayahnya.
Selama empat minggu belakangan, kelas bisa terkontrol karena setidaknya saya sebagai substitute bekerja bersama satu guru tetap. Tapi ketika kedua guru tetap absen dan dalam satu hari itu ada empat orang substitute dalam ruang tersebut, betapa hebohnya kelas tersebut. Anak-anak jadi sedikit susah diatur. Yang biasanya penurut dan kalem, dalam dua hari itu jadi sering tantrum. Dinasehati ngeyel, kalau tidak suka sesuatu lalu berguling-guling di kelas, diminta datang ke toilet (yang terletak di pojok kelas) saat potty time mereka pun menolak, dll. Sampai-sampai seorang guru di ruang lain mengatakan, anak-anak di ruang Yellow seakan bergembira dan berteriak "Hurray, Substitute...!":D Ditambah lagi penampilan saya yang berbeda dengan lainya dan cara saya bicara dalam bahasa inggris juga tentu berbeda dengan guru yang lainya, anak-anak jadi seperti merasa itulah saat bagi mereka untuk bertingkah laku di luar kebiasaan. Masya Allah, saya benar-benar belajar makin sabar menghadapi anak-anak itu.
Ketika guru tetap kembali hadir di kelas pada hari Kamis, 10 Mei 2012, mereka pun lebih kalem dari sehari sebelumnya. Memang voice tone guru tersebut juga jauh berbeda dibanding saya (ia seorang African American). Ketika ia menegur anak-anak, kita sebagai orang Indonesia mungkin seperti mendengar orang membentak. Makanya anak-anak juga lebih "manut" pada perintahnya dibanding dengan saya. Selain tentu karena faktor ia memang guru tetap disitu selama hampir setahun belakangan dan punya pengalaman mengajar belasan tahun. Sedangkan saya, pengalaman menghadapi anak-anak masih minim:D
Meski sibuk, minggu ini cukup menyenangkan buat saya karena ada Teacher Appreciation Week (TAW) yang berlangsung dari tanggal 7 s.d 11 Mei 2012. Selama lima hari tersebut, beberapa orang tua secara sukarela membawakan berbagai hidangan dan para guru bisa menikmatinya di Lounge Room saat anak-anak tidur siang (antara pukul 12.30 s.d 14.30).
Hidangan di Meja 1
Hidangan di Meja 2
Beberapa dari mereka juga membawakan bingkisan untuk guru-guru di kelas putra-putrinya. Saya sendiri mendapatkan satu pot bunga bertuliskan "thank you" dari orang tua Cara.
Pihak daycare pun memberikan beberapa bingkisan, berupa tas ransel, tas tenteng, dan sebuah tempat minuman yang semuanya bertuliskan "Mini University". Selain sebagai souvenir, bingkisan tersebut bisa sekalian jadi ajang promosi:)
Sebenarnya hari Jum'at ini ada perayaan Mom's Day di Mini-U. Sayang saya tidak bisa ada disana, karena harus bekerja di kantin kampus. Sepertinya seru, karena anak-anak sudah menyiapkan bingkisan untuk ibunya yang merupakan karya mereka sendiri.
Minggu yang benar-benar sibuk, tapi sekaligus menyenangkan. Saya jadi tahu bagaimana posisi guru begitu diapresiasi disini. Walaupun status saya hanyalah guru pengganti, namun saya percaya ini menjadi pijakan awal bagi saya untuk bisa aktif di bidang pendidikan usia dini. Semoga saya bisa terus berada di jalur ini dan kedepannya mampu berkontribusi bagi perkembangan dunia anak di Indonesia. Aamiin.