May 30, 2005

anak tanpa rumah

ketika beberapa waktu yang lalu mas benny rhamdani (moderator milis penulis bacaan anak) merensensi buku "the suitcase kid" (yang edisi indonesia-nya diterbitkan oleh gramedia pustaka utama dengan judul "anak tanpa rumah"), saya langsung tertarik dan memburu buku tersebut ke beberapa toko buku di daerah depok (yang paling deket sama rumah :D). tapi ternyata, stok buku tersebut tidak saya temukan di beberapa toko buku yang saya kunjungi itu. walhasil, saya jadi bingung mau mencari kemana lagi. dan akhirnya saya pun pasrah dan tak lagi mau mencarinya.

sebelumnya, suami saya sempat menawari untuk membeli versi aslinya saja di amazon. tapi ketika di search, harga buku aslinya itu 34 EUR (sebanding dengan Rp 421.600 bila saya hitung menggunakan kurs Rp 12.400/1 EUR). wow, mahal sekali! sangat jauh berbeda dengan versi indonesia-nya yang hanya Rp 23.000. suami saya sih tak keberatan dengan harga segitu (mungkin karena sebentar lagi saya bakal ultah dan buku itu mau dijadikan hadiah kali ya :D). tapi saya yang jadi tak enak hati jika mengiyakan penawarannya tersebut :D (mending uangnya buat yang lain aja ya, kak :p).

ketika secara tak sengaja saya search lagi lewat google, ternyata ada satu bookstore online yang menawarkan buku tersebut, yakni bhinneka. dari suami saya baru tahu kalo bhinneka sebelumnya lebih terkenal sebagai toko elektronik online. rupanya sekarang bhinneka melebarkan sayap ke pangsa buku dengan mengedarkan buku-buku terbitan gramedia.

Image hosted by Photobucket.com


dengan sedikit ragu, saya pun mencoba membeli buku tersebut. beberapa email konfirmasi sempat saya terima dan akhirnya...senin pagi ini saya menerima kiriman buku tersebut by tiki. wow, alhamdulillah. dengan proses yang tidak terlalu berbelit-belit dan hanya memakan waktu sekitar 1 minggu (dari pemesanan sampai barang saya terima), saya pun akhirnya bisa juga memiliki buku tersebut.

jadi jelas sudah...agenda sepulang kerja nanti ya baca buku "impian" itu. kapan-kapan saya pengen beli lagi buku-buku karangan jacqueline wilson, yang menurut para penulis bacaan anak termasuk buku yang revolusioner. ya, revolusioner karena tidak hanya mengajarkan kebahagiaan sebuah keluarga, tapi juga mengajarkan tentang penderitaan karena perceraian,perjuangan hidup yang berat, dan sebagainya. tapi tentu saja tetap dengan gaya tulisan yang bisa diterima oleh anak-anak. seperti buku yang hendak saya baca nanti sore itu.

lunch time at pp plaza,
12.25 wib.
• • •